Klasifikasi tabung baja karbon didasarkan pada kandungan karbonnya serta sifat fisik dan mekanik yang dihasilkan. Ada berbagai tingkatan tabung baja karbon, masing-masing dengan kegunaan dan aplikasi spesifik. Berikut klasifikasi dan aplikasi tabung baja karbon:
Tabung baja karbon umum:
Baja karbon rendah: Mengandung kandungan karbon ≤0,25%. Ia memiliki kekuatan rendah, plastisitas dan ketangguhan yang baik. Sangat cocok untuk membuat bagian struktural yang dilas, bagian yang tidak menahan tegangan dalam pembuatan mesin, pipa, flensa, dan berbagai pengencang dalam pembuatan turbin uap dan ketel. Ini juga digunakan dalam mobil, traktor, dan manufaktur mesin umum untuk suku cadang seperti sepatu rem tangan, poros tuas, dan garpu kecepatan girboks.
Tabung baja karbon rendah:
Baja karbon rendah dengan kandungan karbon lebih dari 0,15% digunakan untuk poros, bushing, sproket, dan beberapa cetakan plastik. Setelah karburasi dan pendinginan, kekerasan tinggi dan ketahanan aus yang baik diperoleh. Sangat cocok untuk membuat berbagai komponen otomotif dan permesinan yang membutuhkan kekerasan dan ketangguhan tinggi.
Tabung baja karbon sedang:
Baja karbon dengan kandungan karbon 0,25% hingga 0,60%. Nilai seperti 30, 35, 40, 45, 50, dan 55 termasuk dalam baja karbon sedang. Baja karbon sedang memiliki kekuatan dan kekerasan yang lebih tinggi dibandingkan baja karbon rendah, sehingga cocok untuk komponen dengan persyaratan kekuatan tinggi dan ketangguhan sedang. Ini biasanya digunakan dalam keadaan padam dan marah atau dinormalisasi untuk pembuatan berbagai komponen mesin.
Berbagai jenis tabung baja karbon ini dapat diterapkan di industri seperti manufaktur mesin, otomotif, manufaktur turbin uap dan boiler, serta manufaktur mesin umum. Mereka digunakan untuk memproduksi berbagai macam komponen dan suku cadang dengan sifat mekanik dan fisik tertentu, untuk memenuhi kebutuhan industri yang berbeda.
Waktu posting: 04 Januari 2024